APA ITU CONCEPTUAL DATABASE?

APA ITU CONCEPTUAL DB?


Conceptual Database atau Model data konseptual merupakan proses pembuatan desain yang akan mendukung operasional dan tujuan perusahaan seperti mencatat peristiwa bisnis, dan melacak ukuran kinerja yang berkaitan. 
Pemanfaatan Database memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan 
dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah. 
        Sistem Database merupakan komponen dasar dalam sistem informasi dari suatu perusahaan besar, 
siklus pengembangan database melekat secara terkait dengan siklus hidup sistem informasi. 

Dalam pengembangan siklus database kita mempunyai tahapan yang sebenarnya tidak harus berurutan 
namun melibatkan beberapa jumlah pengulangan tahapan sebelumnya melalui feedback loop.

        Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang memiliki aturan-aturan terurut.
Metodologi perancangan terdiri dari beberapa fase dimana setiap fase mengandung beberapa
langkah yang akan menuntun desainer dalam menggunakan teknik yang sesuai pada setiap tahap
dalam proyek sehigga membantu desainer untuk merencanakan, mengelola, mengatur, dan
mengevaluasi pengembangan proyek database.
Poses perancangan basis data terdiri dari tiga bagian yaitu :

  1. Perancangan basis data konseptual,
  2. Logikal 
  3. Fisikal. 

Kali ini kita akan membahas tentang, Apa sih konseptual data itu?

Conceptual Design database adalah tahapan pertama dalam desain database yang digunakan dalam suatu perusahaan, tujuannya untuk merancang database yang independen dari database software dan detail fisik.

Tahapan ini akan menghasilkan, conceptual data model yang menjelaskan entitas data, atribut, hubungan antara tabel, dan constraints di suatu database. Design ini bersifat deskriptif dan naratif.

Conceptual database memiliki 4 tahapan yaitu:

1. Analisis dan persyaratan data

Tahapan pertama dalam pengembangan conceptual database adalah mencari tahu karakteristik dari elemen data yang ada. Karakteristik dari data eleman yang benar adalah yang bisa diubah menjadi suatu informasi. Maka perancang database harus fokus pada:
a. informasi yang di butuhkan 
b. Pengguna Informasi
c. Sumber Informasi
d. Komposisi Informasi

2. Normalisasi dan perancangan hubungan antar entitas

Menentukan standard yang sesuai untuk dokumentasi dari desain database. 
Berikut langkah - langkah merancang conceptual database menggunakan ERD :
a. Identifikasi, analisa, dan menyesuaikan peraturan bisnis
b. Identifikasi entitas utama menggunakan hasil dari langkah pertama
c. Menetapkan hubungan antara entitas menggunakan hasil dari Langkah pertama dan ke-2
d. Menetapkan atribut, primary keys, dan foreign keys untuk setiap entitas
e. Melakukan normalisasi entitas
f. Menyelesaikan ERD
g. Melakukan validasi ERD dengan informasi end-users dan processing requirements.
h. Menyesuaikan ERD dengan hasil yang didapat dari Langkah ke-7

3. Verifikasi data model

Verifikasi data model merupakan salah satu dari tahapan terakhir dan terpenting di fase conceptual database design. Pada tahapan ini ERD harus di verifikasi dengan system awal untuk memastikan bahwa model database dapat mendukung system dengan baik. 
Verifikasi mengharuskan model database dijalankan melalui serangkaian pengujian terhadap:
a. Tampilan data untuk user
b. Semua operasi yang diperlukan: SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.
c. hak akses dan keamanan
d. requirements dan constraints data yang diperlukan oleh bisnis.

4. Distributed database design

Terkadang sebuah database mungkin perlu untuk didistribusikan ke beberapa lokasi yang tersebar, 
namun tidak semua database memerlukannya. Jika data dan proses basis data akan didistribusikan
di seluruh sistem, bagian dari database di kenal sebagai fragmen database. 

Komentar